“Hal yang paling saya syukuri dari Akademi API ini adalah saya dapat belajar memahami, mengasihi, dan berapologetika kepada teman-teman saya yang ateis. Saya bersyukur dapat bertemu dengan banyak teman dari berbagai gereja dan pelayanan sehingga saya tidak merasa sendiri mengerjakan penginjilan di dunia ini.”

“Saya sangat terberkati oleh Akademi API karena bisa bertemu para peserta yang begitu antusias belajar dari berbagai kota di Indonesia. Materi dan pembicaranya berkualitas tinggi. Saya benar-benar bersyukur bisa mendapat materi-materi apologetika untuk dipelajari sehingga bisa berbuah untuk orang lain.”

“Tiga kata untuk menggambarkan Akademi API: berbobot, padat, dan inspiratif. Saya tidak hanya menerima informasi-informasi berharga yang memperlengkapi saya sebagai hamba Tuhan di tengah jemaat, tapi juga insights dan kesaksian yang menggugah saya untuk makin giat berapologetika.”

“Saya bergabung dalam Akademi API karena saya sendiri memiliki banyak pergumulan dan pertanyaan mengenai Tuhan dalam hidup saya. Di sini, saya benar-benar mendapatkan jawaban yang relevan dengan hidup saya dan berharap agar hal tersebut juga relevan untuk orang lain. Materi yang disampaikan sangat berbobot dan gospel centered.”

“Saya bersyukur karena lewat Akademi API, saya dapat menyaksikan kebenaran, keunggulan, dan keindahan iman Kristen. Hal ini menumbuhkan iman dan kasih saya pada Allah. Saya juga diperlengkapi untuk membagikan kebenaran dan keindahan iman Kristen kepada orang percaya agar mereka bertumbuh, maupun kepada yang belum percaya.”

“Melalui Akademi API, saya disadarkan bahwa setiap orang non-Kristen juga berhak dikasihi. Salah satunya melalui apologetika yang berlandaskan Injil. Saya sangat terberkati karena dapat bertemu banyak teman dari berbagai profesi dan latar belakang, dan sadar bahwa Injil dapat diberitakan melalui profesi dan aktivitas kami masing-masing.”

“…Saya bersyukur mulai belajar di Akademi API membekali saya memahami isu-isu global, isu-isu etika bahkan isu-isu apologetika yang sedang berkembang saat ini. Dan saya bersyukur melalui pelajaran yang saya terima, materi-materi yang membekali saya itu membantu banget untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa”

“…Saya dimantapkan dan diyakinkan bahwa apa yang selama ini saya anut, saya yakini itu ternyata benar.”

“…Saya banyak belajar mengenai logika dan berpikir dengan baik. Saya bersyukur atas program ini karena pelayanan saya seperti penginjilan, pembinaan, penyembahan, konseling dan juga konflik manajemen telah banyak terberkati”

“Saya bersyukur dapat mengikuti Akademi Apologetika Indonesia karena program ini telah memperlengkapi saya sebagai pelayan Tuhan dan dosen teologi untuk dapat menjelaskan Injil dengan logis dan Alkitabiah kepada orang-orang yang skeptis yang meragukan Injil sehingga hati dan pikiran mereka menjadi terbuka dan tergugah untuk dapat menerima kebenaran Injil Kristus.”

“Kami bisa belajar bagaimana kami memberitakan Injil tanpa melukai hati orang karena inti dari penginjilan itu bukan untuk memenangkan debat tapi untuk memenangkan jiwa.”

“…kami boleh diberi kesempatan untuk belajar dari orang-orang yang bukan saja sharing knowledge tetapi juga sharing pengalaman mereka sehingga yang disampaikan di dalam akademi ini sangat powerfull.”

“…Saya diperteguh iman percaya saya kepada Tuhan Yesus Kristus dan juga bukan hanya diperlengkapi secara iman tapi juga diperlengkapi dengan begitu banyak wawasan. Saya bersyukur yang diberikan tools dan banyak perlengkapan supaya saya juga bisa meneguhkan dan juga dapat meyakinkan orang mengenai siapa itu Kristus dan bagaimana dia juga bisa berjumpa dengan Kristus.”

“…saya belajar bagaimana kekristenan menjawab pertanyaan-pertanyaan dan keberatan-keberatan yang diajukan oleh penganut dan agama kepercayaan lain. Materi-materi yang diberikan selain mengokohkan iman saya juga memberikan kesan kerendah hatian bahwa kekristenan adalah agama yang mengizinkan dirinya untuk dipertanyakan atau diragukan bukan hanya oleh mereka yang non Kristen tapi juga oleh mereka yang sudah Kristen dan sedang mengalami pergumulan dengan iman mereka.”

“…Rekan-rekan dari Akademi Apologetika menangkap satu maksud Tuhan yang luar biasa buat generasi ini karena ini adalah kebutuhan zaman yang sungguh sangat penting. Dari sisi materi begitu dalam dan luar biasa memperlengkapi untuk pemberitaan Injil.”

“…saya diberkati dengan luar biasa melalui kesaksian hidup mereka, cerita hidup mereka dan semangat mereka di dalam berapologetika dan penginjilan… saya diingatkan untuk selalu mengingat akan kasih Allah dan merayakan kasih Allah yang begitu besar dan hidup saya – itu adalah suatu hal yang kembali membakar semangat saya untuk dapat setia melayani Tuhan sampai akhir hidup saya.”

“API itu relevan sekali, menjawab tantangan dan terus terang pembicaranya sangat berbobot sekali. Gerakan API itu sendiri menjawab terhadap tantangan dan keberatan iman Kristen, lalu meyakinkan bahwa iman Kristen itu kebenaran yang rasional dan relevan di dalam hidup ini. Pemberitaan Injil merupakan suatu penekanan sebagai yang utamakarena jika kita tidak memberitakan kabar keselamatan itu tidak akan ada artinya.”

“Selama ikut acara ini saya sangat diberkati dan sangat diperlengkapi, saya diajarkan dan dilatih untuk bagaimana caranya berapologetika. Tentu tidak hanya itu saja, kita juga dilatih untuk memiliki karakter yang benar sebagai apologis-apologis yang sejati.”

“Saya sangat bersyukur di Akademi API ini saya dipersenjatai dan dilengkapi untuk penginjilan khususnya dalam bidang apologetika. Di sini juga saya bertemu dengan banyak teman-teman yang dari background yang berbeda dan saya dapat kesempatan untuk bertukar pikiran sehingga saya bisa membuka wawasan dan juga pengetahuan saya di bidang apologetika ini.”

“Apa yang saya dapatkan di dalam Akademi arti ini sebenarnya sangat banyak tetapi yang terutama bagi saya bukan hanya pengetahuan tetapi juga karakter saya dibentuk supaya semakin serupa dengan Kristus – berapologetika sesuai dengan kasih Kristus.”

“Akademi API ini sangat membantu saya untuk membangun argumentasi teologi maupun argumentasi yang non teologis dalam menjawab argumentasi-argumentasi oleh teman-teman yang Kristen maupun yang non Kristen.”

“Di dalam api ini kami belajar dan diperlengkapi untuk kami bisa memberitakan Injil – dan bukan hanya argumen saja tapi kami juga belajar untuk memberikan kasih dan menekankan Injil.”

“…saya juga belajar satu hal penting dari berapologetika yaitu tidak hanya kita harus memuaskan orang secara rasional tapi juga penuh kasih dalam berapologetika karena kita apologis bukan preman teologis. Selain itu saya juga mendapatkan satu networking yang luar biasa dan bertemu dengan teman-teman dari berbagai latar belakang gereja dan denominasi tapi kami tidak saling bermusuhan karena kami tahu ada satu agenda besar di mana kami bertemu sama-sama yaitu penginjilan supaya Injil Yesus semakin diberitakan.”

“…Saya mendapatkan manfaat begitu luar biasa dalam memperbaiki kekeliruan-kekeliruan logika yang selama ini saya lakukan, sehingga di dalam kesempatan pelayanan ke depan saya tertolong sekali bagaimana supaya saya tidak melakukan kekeliruan logika yang sama dalam bersoal jawab apalagi dalam berapologetika,mempertanggungjawabkan iman saya kepada orang-orang yang belum mengenal Tuhan.”

“Menyimpulkan dari kelas yang saya ikuti selama beberapa minggu terakhir, apologetika dapat dilihat sebagai alat penginjilan dan elemen pemuridan—menumbuhkan iman dan memuridkan pikiran. Apologetika tidak pernah berdiri sendiri dan tidak menjadi lebih penting dibandingkan apapun, sebaliknya selalu menjadi sarana yang memperlengkapi penginjilan dan yang meneguhkan pemuridan. Apologetika tidak lain dan tidak bukan, harus senantiasa dipusatkan pada injil; dalam karya kehidupan, kematian dan kebangkitan Kristus.”

“Dalam pelayanan generasi muda, salah satu topik yang jarang dipelajari adalah tentang apologetika… Akademi Apologetika Indonesia sangat menolong saya untuk melihat komparasi dari berbagai wawasan dunia serta keunikan iman Kristen dan menjadi bekal untuk memenangkan anak muda dalam logika dan hati mereka.“