Latar Belakang
Grace Alone Ministry
Pelayanan GRAMI (Grace Alone Ministry) bermula dari pelayanan multimedia yang dirintis oleh Yakub Tri Handoko (YTH) untuk memperluas dampak pelayanan yang dilakukannnya. Bersama dengan Heri Kristanto dan juga Augustinus Oenarta, pelayanan multimedia ini dimulai pada 13 April 2015 dengan menyediakan materi-materi khotbah yang berbobot melalui radio streaming, yang akhirnya dikembangkan ke dalam saluran Youtube Grace Alone.
Mulai awal tahun 2019, GRAMI melebarkan sayap pelayanannya, Selain multimedia, GRAMI juga merambah ke pelayanan riset lapangan, pembinaan, dan literatur. Bidang-bidang pelayanan yang saling melengkapi ini dilakukan demi efisiensi serta efektivitas pencapaian visi GRAMI. Realitas di lapangan yang diungkapkan dari riset akan dijawab melalui berbagai macam program pembinaan: seminar, kursus intensif, dan pelatihan. Pembinaan ini akan ditunjang dengan penyediaan literatur maupun multimedia.
Visi
Menjadi penggerak pelayanan LEAP, Leadership (Kepemimpinan), Evangelism (Penginjilan), Apologetics (Apologetika) dan Preaching (Khotbah) yang berpusatkan pada Injil.
Misi
Memberikan pembinaan yang tepat dan bermanfaat untuk pemberitaan ajaran Alkitab yang benar, teologi yang solid, perubahan kehidupan spiritual yang radikal, dan transformasi kebudayaan yang substansial melalui injil Yesus Kristus.
Semangat Pelayanan
“To be a listener, learner, partner, dan helper for the body of Christ” (menjadi pendengar, pembelajar, rekan, dan penolong bagi tubuh kristus). GRAMI hadir bukan untuk menjadi penyelamat atau pahlawan. Sebaliknya, GRAMI hadir untuk menjadi rekan dan penolong yang peka dan tepat guna. Untuk itu, pelayanan GRAMI dibangun dari kesediaan mendengar dan belajar dari gereja-gereja dan institusi Kristen.
Motto Pelayanan
“Changing Life, Transforming Culture”
Memadukan dua mandat dari Allah Tritunggal – yaitu Mandat Budaya dan Amanat Agung – GRAMI mengusung semboyan tersebut.
Penjelasan Logo
Angka empat berfungsi sebagai huruf (A) maupun angka (4). Sebagai huruf, A bersanding dengan “G” dan merupakan singkatan dari Grace Alone. Sebagai angka, 4 mewakili empat area (riset, pembinaan, literatur, dan multimedia) dan empat fokus pelayanan (leadership, evangelism, apologetics, and preaching).
Bentuk tangan di bagian dalam lingkaran menyiratkan kesediaan GRAMI untuk mengulurkan tangan bagi gereja-gereja dan institusi-institusi yang membutuhkan. Bentuk ini mirip dengan logo Reformed Exodus Community (REC), sebagai apresiasi historis bahwa GRAMI dahulu dibidani oleh beberapa hamba Tuhan dan jemaat REC. Kini pelayanan ini sudah bersifat interdenominasi dengan staf, pengurus, dan sponsor dari beragam gereja dan institusi Kristen.